JAKARTA – Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi empat korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini, Jumat (9/4/2021).

Dari empat korban tersebut, tiga di antaranya ditemukan di Desa Waematan, Kabupaten Lembata. Sedangkan satu korban lainnya, ditemukan di Kabupaten Alor.

“Hari ini ada penemuan tiga korban di Waematan, Lembata, dan penemuan satu korban di Alor,” kata Kasubag Dokumentasi dan Publikasi Basarnas Agus Basori melalui pesan singkatnya, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Kunjungi NTT, Jokowi : Warga yang Terdampak Bencana Akan Dipindahkan

Data yang diperoleh dari Basarnas hingga pukul 19.30 WIB, total korban meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur (Adonara) sebanyak 71 orang. Sedangkan yang dalam pencarian berjumlah lima orang.

Baca juga: Sambangi Lembata, Presiden Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi

Kemudian, untuk di Kabupaten Alor, Basarnas telah berhasil mengevakuasi sebanyak 28 orang meninggal dunia dan yang dalam pencarian, berjumlah 13 orang. Sementara di Kabupaten Lembata, total yang meninggal sebanyak 44 jiwa, dan yang masih dalam pencarian 24 orang.

“Total MD (Meninggal Dunia) 143 orang dan DP (Dalam Pencarian) 42 orang,” ujarnya.

Sekadar informasi, beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda bencana mulai dari banjir, longsor, hingga angin kencang, akibat siklon tropis seroja, pada Minggu, 4 April 2021.

Akibatnya, ratusan jiwa meninggal dunia, rumah hingga lahan pertanian rusak parah. Bahkan, puluhan orang masih belum ditemukan akibat bencana banjir bandang di sejumlah wilayah NTT dan NTB.

(fkh)

  • #Banjir Bandang NTT
  • #Basarnas
  • #banjir bandang