Catatan riwayat al-Qurashi ini terungkap dari dokumen AS yang tak dipublikasikan, yang diperoleh The Washington Post.
Baca juga: Kambing Berwajah Mirip Manusia Lahir di India, Disembah seperti Dewa
Menurut dokumen itu, al-Qurashi adalah mantan tahanan yang membantu AS melenyapkan rivalnya di organisasi teroris cikal bakal kelompok ISIS. Dia bekerja dengan AS ketika dia berada di penjara pada akhir tahun 2000-an untuk mengidentifikasi para petinggi kelompok teroris.
- Densus 88 Tangkap 12 Terduga Teroris di DKI Jakarta
- 24 Anggota JAD Diamankan Polisi Pasca-bom Bunuh Diri di Makassar
- Ini Peran Terduga Teroris yang Ditangkap di Condet
Laporan tersebut didasarkan pada interogasi rahasia sebelumnya yang mencatat informasi penting yang diserahkan al-Qurashi kepada Amerika. Dokumen AS menyebut dia kadang-kadang ingin membocorkan informasi yang membantu pasukan AS melakukan operasi kritis terhadap kelompok teror itu.
Itu termasuk informasi yang membantu pasukan AS menemukan markas besar media rahasia ISIS.
“Tahanan tampaknya lebih kooperatif dengan setiap sesi,” bunyi laporan tahun 2008 yang diperoleh oleh The Washington Post, menggunakan nama asli al-Qurashi, yakni Amir Muhammad Sa’id Abd-al-Rahman al-Mawla. “Tahanan memberikan banyak informasi tentang rekanan ISIS.”
Al-Qurashi ditahan pada akhir 2007 atau awal 2008 dengan catatan interogasi dihentikan pada Juli 2008. Dokumen tersebut tak menyebutkan kapan dia dibebaskan AS.
Lihat Juga: Wow Lagu Tanpa Batas Waktu Versi Regae! Tonton Sekarang!!