Baca Juga: Tahan Imbang Borneo FC, PSM Makassar Amankan Tiket Perempat Final
Itu berawal dari dugaan handsball Erwin Gutawa di kotak penalti, diputuskan pelanggaran oleh hakim garis yang posisinya cukup jauh. Sedangkan posisi wasit yang berdekatan dengan pemain tidak memutuskan terjadi pelanggaran.
Ini yang dikeluhkan pelatih PSM, Syamsuddin Batolla. Menurutnya, gol penalti Borneo FC yang kontroversial membuat anak asuhnya bermain kurang tenang dan kerap membuat kesalahan – kesalahan sendiri. Hal ini yang berakibat munculnya satu gol yang dicetak Rifal Lastori menit 64.
- Jelang Persib Bandung vs Persiraja, Farshad Noor Akui Makin Bugar
- Hadapi PSS Sleman Jadi Laga Uji Nyali Persik Kendiri
- Patahkan Prediksi, Persija Singkirkan Bhayangkara dari Piala Menpora
“Penalti itu kontroversi, wasit yang lebih dekat ternyata yang mengambil keputusan (memberikan keputusan) hakim garis yang jauh sama sekali, yang membuat pemain – pemain kami down, itu yang jadi masalahnya,” ucap Syamsuddin di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sementara itu pemain belakang, Hasim Kipuw mengakui bila gol penalti dari Borneo FC membuatnya dan rekan – rekannya kerap kali berhati-hati mengambil keputusan. Itu justru berujung banyaknya kesalahan yang muncul. Beberapa pemain bahkan sempat kehilangan komunikasi dan salah umpan.
“Gol pertama penalti Borneo FC itu membuat kita agak sedikit down, dan kita bermain dengan beban, karena semua pemain akhirnya tampil berhati-hati membuat kesalahan, nggak berani pegang bola, lebih ragu – ragu ngambil bola antara kita, nggak ada komunikasinya, jadi sempat hal – hal kesalahan kecil itu, agak sedikit nggak jalan,” paparnya.
Baca Juga: Patahkan Prediksi, Persija Singkirkan Bhayangkara dari Piala Menpora
PSM akhirnya ditahan Borneo FC 2 -2 di laga terakhir penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Meski demikian, wakil Sulawesi itu tetap lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup B, di belakang Persija Jakarta.
Lihat Juga: Temui Uang Segepok Di Plastik, Atta Ragu Bukan Uang Halal