Salah satu warga Ucu mengatakan, air mulai masuk pemukiman sekitar pukul 18.15 WIB. Hingga pukul 23.00 WIB, air sudah menggenangi sekitar 500 rumah.
“Sifatnya banjir kiriman. Karena sungai kecil, permukaan resapan berkurang akibat bangunan pabrik. Banjir karena luapan air sungai dan sawah. Yang terdampak sekitar 500 rumah,” kata sia kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Baca juga: Kenalkan Program Petani Milenial 4.0 Ini Penampakan Kang Emil saat Tinjau Apartemen Ayam di Bandung
- Dua Bulan Banjir Tak Surut, Pelajar Lamongan Terpaksa Sekolah Naik Perahu
- Mulai Surut, Banjir Kabupaten Bekasi Tersisa di 4 Kecamatan
Banjir yang menerjang Perum Gunungsari itu, jelas dia, merupakan yang kedua kalinya selama 2021 ini. Sebelumnya, banjir jiga menerjang daerah itu pada 7 Pebruari lalu.
“Biasanya pagi mulai surut lagi. Tapi lumayan meninggalkan lapisan lumpur di rumah. Sekarang juga alhamdulillah sudah mulai surut,” jelas dia.
Terpisah, Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka mengatakan, banjir yang terjadi di Perumahan Gunungsari berasal dari luapan Sungai Cigarut Cibinuang.
Selain intensitas hujan yang masih tinggi, kondisi sungai yang dangkal pun membuat air meluap ke pemukiman. “Ketinggian air 10 sampai 40 sentimeter. Sekarang sudah mulai surut,” jelas dia.
Lihat Juga: RCTI+ Bagi-bagi Uang Tunai Sampai Puluhan Juta, Caranya Gampang Banget!