“Atribut dan profesi itu beragam, sudah biasa, yang mengkaitkan itu yang bermasalah,” kata Aziz saat dikomfirmasi,Selasa (30/3/2021). Dia lantas mencontohkan, pada tahun 2019 lalu, terjadi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, yang mana poto-poto pelaku pun beredar di media sosial.
Dalam foto itu, pelaku mengenakan pakaian ojek online. Begitu juga dengan anggota polisi bernama Brigadir S yang bergabung dengan ISIS di Irak hingga akhirnya meninggal dunia, yang mana beritanya ramai pda tahun 2015 silam. Baca: Atribut FPI Disita dari Terduga Teroris Condet-Bekasi, PA 212: Bisa Dibeli di Mana Saja
Namun, kata dia, bukan berarti ada keterkaitan antara profesinya pelaku dengan perbuatan pelaku itu.”Saya kasih contoh, teroris jelas profesinya beragam dan tak ada yang kait-kaitkan, tak ada yang kaitkan teroris dengan beragam profesi di atas tadi,” ucapnya.
- TP3 Sebut Operasi Intelijen di Balik Temuan Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris
- Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 4 Orang Diperiksa Intensif
- Atribut FPI Disita dari Terduga Teroris Condet, Kuasa Hukum Habib Rizieq: FPI Sudah Bubar
Lihat Juga: Ashanty Putuskan Acara Pingit Aurel Di Puncak Sekaligus Family Trip