Direktur SDM Unair Dr. Endang Dewi Masithah menuturkan, program vaksinasi memang ditujukan untuk mempercepat herd imunity. ”Sekaligus percepatan program vaksinasi, terutama untuk mendukung pemerintah agar semester depan kuliah diharapkan bisa dilaksanakan secara offline, untuk menjaga standar ketercapaian learning outcome dari pembelajaran,” katanya.
Baca juga: Menteri BUMN: Sehari Kota Padat Penduduk Harus Bisa Vaksin 5.000 Orang
Unair, lanjutnya, menerima 3.557 vaksin jenis Astrazeneca dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Jumlah tersebut disesuaikan dengan daftar dosen dan tenaga kependidikan Unair yang belum divaksin. Mengingat, jumlah pegawai aktif Unair mencapai 4.150 orang.
- Pemprov Jawa Timur Gencarkan Vaksinasi Bagi Lansia
- Kabar Gembira, Warga Surabaya Kini Bisa Vaksinasi COVID-19 Drive Thru
- Vaksinasi COVID-19 Melalui Drive Thru, Pemkot Optimistis Vaksinasi Lansia Tuntas
”Sisanya memang sudah divaksin, disesuaikan klaster prioritas sesuai ketentuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Dalam program tersebut, katanya, ditarget rata-rata jumlah yang divaksin mencapai 700 orang setiap hari. Dengan perincian, terdapat 7 shift jadwal pemberian vaksin untuk dosen dan tenaga kependidikan. Artinya, rata-rata ada 100 orang yang mengikuti vaksinasi setiap jamnya.
Baca juga: Kutuk Keras Bom Katedral Makassar, PWNU Babel Ajak Jaga Toleransi yang Kondusif
”Dari perbandingan jumlah pegawai dan masa pelaksanaan vaksinasi itu, kita buat tujuh jadwal dan sejam untuk istirahat setiap hari,” ungkapnya.
Lihat Juga: Bisa Acting Tapi Belum Jadi Artis? Ikuti Kompetesi Show Your Talent Sekarang Juga!